Home

Selasa, 07 Februari 2012

Lecutan Semangat: The Beggining of Big Task

Big task means big achievement,
When we done our great duty then we'll got big achievement

Bisa dibilang saat ini adalah awal dari tugas besar saya sebagai seorang mahasiswa,
satu hal yang sering dibilang benci namun disisi lain juga sangat saya sukai.

Ya.., setelah berbulan-bulan, bersemester-semester melalui perkuliahan sebagai mahasiswa ilmu kesejahteraan sosial saat ini lah saya akan menempuh SKRIPSI.

Eng..ing..eng (Let's put some sound effect to make it dramatic :p)

Saat-saat mengerjakan skripsi sebenarnya adalah saat-saat dimana seorang mahasiswa itu mencapai puncak dari pendakian akademisnya. Saat ini adalah pembuktian kemampuan ilmiah mahasiswa itu sendiri.

Namun, di samping itu sebenarnya ada banyak ilmu yang kita dapatkan dari proses pengerjaan skripsi. Tanpa sadar kita juga belajar cara mengelola waktu, menyeimbangkan ambisi dan kemampuan, berkompromi dengan orang lain, mempersuasi orang lain, mencari data, berkomunikasi, dan yang tidak kalah penting adalah kecerdikan untuk menyeimbangkan komunikasi antara pembimbing.

Sadar gak sadar terkadang sukses tidaknya skripsi memang tergantung dari dosen pembimbing ini. Apalagi buat mahasiswa ilmu sosial. Pengalaman selama kuliah memperlihatkan bahwa faktor pribadi dosen dalam memberi penilaian di ujian atau dalam menilai proposal skripsi di ilmu sosial sangat dominan ketimbang faktor kebenaran ilmu itu sendiri, karena gak ada kebenaran absolut dalam ilmu sosial. Jadi bagi anda yang berkuliah di jurusan sains berbahagialah karena kemungkinan anda akan cepat lulus dan penghambat skripsi anda hanya kemalasan anda saja atau kemalasan pembimbing bukan dari penilaian subjektifnya. Hmm...

Dalam skripsi juga kita harus cerdas-cerdas membagi tenaga, sudah susah-susah ngetik berhalaman-halaman teori tapi kalau pembimbing gak suka (karena rata-rata pasti akan jengah untuk membaca berlembar-lembar proposal skripsimu tersebut) lebih baik gak usah. Make it effective. Akan lebih baik kalau memasukan teori secukupnya. Tenang-tenang, kau tak akan terlihat bego kok meski teori yang kau masukkan hanya sedikit.

But, most of all, hal yang teramat sangat penting dari semuanya adalah doa. Ya, benar sangat benar. Tanpa doa hanya kesulitan yang akan kita dapat. Intinya adalah tawakal dan yakin Allah swt akan memberi kemudahan.
Siapa yang menentukan hati pembimbing?, itu pasti Allah swt kan. Jadi, keputusan yang diberikan pembimbing sebenarnya adalah keputusan dari Allah swt atas doa-doa dan ibadah kita selama ini.
Siapa yang menentukan hati informan atau komunitas sasaran semaunya?, pasti Allah swt dong.

So, i want to conclude that our success in doing undergraduate thesis depends on our pray and ibada, beside we must be dicipline and balancing the communication with the stakeholder (or whoever that relate to your undergraduate thesis).

Kalau lagi ngomongi skripsi begini. Barusan saja saya ketemu teman lama. Setelah bersalaman dan bertegur sapa baru saya tahu kalau dia sudah selesai skripsi. Wiss..hebat, begitupula dengan teman saya yang sudah punya anak (wow, bahkan saya saja baru mau mulai di semester 8 ini).

Memang, kemampuan orang berbeda-beda. Itu pula tergantung dari kondisi fakultas tempat ia berkuliah. FISIP ini salah satu fakultas yang agak ribet makanya jarang ada yang bisa lulus 3,5 tahun. Salah satu kesulitannya adalah adanya mata kuliah praktikum, sejenis magang, terutama di jurusan saya. Jelas sekali kita sulit berkonsentrasi untuk skripsi sementara kita harus merancang assesment, implementasi, dan evaluasi program untuk komunitas sasaran. Hmm...sejensi pemberdayaan masyarakat gitu deh. Surely, its really 'ribet'.
But, some of my friend sucessfully finish their undergraduat thesis while doing practicum. Kalau mereka emang manusia super kali ya, i don't have to mention more.

Bisa jadi pertemuan tadi pagi untuk menjadi pelecutan semangat bagi saya agar mempercepat pengerjaan skripsi. Banyak contoh dari teman-teman yang sudah sukses memang harus menjadi cambuk diri untuk lebih disiplin dan semangat. But don't make yourself feel down. Segala sesuatu pasti akan indah pada waktunya :). Bismillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar