Home

Sabtu, 26 November 2011

Internetan Plus XL bikin XLangkah Lebih Maju

"Searching some solution to enhance your daily activity?, Don't be fool. Simply choose internet and your life would be easier!"

Bisa gak kita membayangkan hidup tanpa internet?. Wah, kalau anak gaul bilang, “Hari gene, masih gak tau internet!”. Yups, di jaman moderen seperti ini internet menjadi suatu tools yang sangat bermanfaat. Ibaratnya seperti orang di jaman baheula yang gak bisa hidup tanpa tombak dan senjata berburu, kalau orang-orang di jaman sekarang ini rata-rata gak bisa hidup tanpa internet.

Mayoritas orang mungkin tidak menyangka kalau internet muncul akibat perang dingin yang terjadi beberapa tahun silam. Wah, lama juga ya. Pada tahun 1957, Rusia berhasil melancarkan wahana luar angkasa Sputnik. Karena namanya juga lagi perang dingin, Amerika gak mau kalah dan berupaya mengimbangi kemajuan teknologi telekomunikasi yang dimiliki Uni Soviet dengan meluncurkan sebuah proyek riset bernama ARPA (Advance Research Project Agency). Teknologi ini bertujuan untuk memperkuat militer AS dengan kebijakan desenteralisasi pertahanan. Apabila sewaktu-waktu ada titik penting militer milik AS diserang maka AS masih memiliki kendali terhadap persenjataan nuklir untuk mengadakan balasan. Pada tahun 1968, ARPA berkembang menjadi ARPANET setelah melalui proses riset. Pada waktu itu, ARPANET mampu menghubungkan 4 titik lokasi yakni Universtitas California, Universitas Utah, Universitas California di Los Angeles, dan SRI di Stanford. Jaringan-jaringan tersebut terhubung melalui sirkuit 50 Kbps. Jadi, waktu dulu kecepatan internet masih lolita alisa lemot. Ya, iya lah, toh baru ada 4 titik yang terhubung. Jadi, internet jaman dulu belum bisa buka Facebook, Twitter, apalagi Youtube.


ARPA, Cikal bakal internet

Proyek ARPANET

Pada intinya, ide dari pembentukan internet adalah adanya sistem yang dapat membuat komputer-komputer saling berhubungan. Pada tahun 1973, grup DARPA berhasil membangun protokol yang diberinama TCP/IP yang memungkinkan sejumlah komputer untuk saling terhubung. Pada tahun 1976, Dr. Robert M. Metcalfe, berhasil membangun Ethernet yang memungkinkan sejumlah kabel mengirim data dengan cepat.

ARPANET pun semakin berkembang di tahun 70 an. Pada tahun 1972, Ray Tomlinson berhasil menciptakan program E-Mail pertama. ARPANET mulai diujicobakan di luar Amerika. Pada tanggal 26 Maret 1976, Ratu Elizabeth di Inggris berhasil mengirimkan e-mail ke Amerika Serika. Tanggal tersebut pun menjadi hari yang bersejarah bagi perkembangan internet. Wah, masih ingat banget waktu itu saya kebetulan ada di istananya Ratu Elizabeth melihat detik-detik perkembangan internet (ngibul, ding. Hihihiiii.. :p).

Mulai saat itulah, internet menjadi sangat dikenal dan mulai dipakai oleh banyak orang. Pada tahun 1977, ARPANET memiliki 100 lebih komputer yang terhubung kemudian berkembanglah sistem DNS (Domain Name System) supaya memudahkan penyeragaman alamat pada jaringan komputer.

Internet berkembang menjadi tambah asyik lagi pada tahun 1990, saat Tim Barners Lee, dari Inggris, menciptakan program browser yang kemudian kita kenal dengan nama World Wide Web atau WWW. Program browser ini memungkinkan pengguna komputer untuk menjelajah ke komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan. Saking besarnya peranan Tim Barners Lee dalam mengembangkan internet di jaman moderen ini ia pun diberi gelar kehormatan dari kerajaan Inggris. Wah, pasti asyik ya kalau sering dipanggil Sir atau Lady sama orang-orang.





Macam-macam browser masa kini

Saat ini, Barners Lee telah mendirikan World Wide Web Foundation yang berupaya untuk melakukan riset bagi perkembangan internet dan mengembangkan manfaat dari WWW bagi umat manusia.

Wow, ternyata hebat banget ya perkembangan internet itu. Internet bisa berkembang sepesat itu karena punya banyak manfaat bagi pengguna-penggunanya. Lewat internet kita gak sekedar tahu informasi ter-update tapi kita juga dapat alternatif media hiburan lainnya. Internet dapat menghubungkan orang-orang dari berbagai pelosok dunia. Orang-orang di Indonesia dapat mengetahui info terbaru Justin Bieber atau menonton videonya padahal jarak fisik antar negara jauh sekali bukan.

Internet bahkan bisa menjadi sumber penghasilan. Sekarang banyak pengusaha-pengusaha yang memanfaatkan internet sebagai media pemasaran produk-produk mereka. Cara ini justru lebih efektif dan efisien ketimbang harus bayar iklan di majalah atau TV. Cukup bayar domain alamat setahun sekali, bisnis jalan terus.

Bagi saya pribadi, internet itu sungguh sangat-sangat bermanfaat (bahasanya mulai hiperbolis, nih :p). Bagaimana tidak, tanpa internet mungkin saya gak akan bisa mengetahui berita-berita terbaru. Sekarang saya gak usah repot-repot beli koran karena informasi ter-update dapat dipantau lewat internet. Biasanya saya buka detik.com atau vivanews.com untuk baca berita terbaru yang bahkan lebih update daripada koran pagi.

Lewat internet juga saya bisa stay contact sama teman-teman di kampus. Kalau ada info terbaru seputar tugas-tugas kuliah bahkan sekarang lebih sering di-share lewat internet. Mau kirim tugas juga bisa lewat internet. Enak dong, jadi saya gak usah boros-boros print di kertas untuk tugas setumpuk itu.

Facebook-an, biar bisa stay contact sama teman-teman



Chatting praktis dengan YM!

Lewat internet juga saya bisa menambah informasi tanpa harus jauh-jauh ke perpustakaan. Perpustakaan di kampus kan selalu tutup kalau diatas jam 19.00 WIB tapi internet gak ada matinya deh, on terus tiap hari. Saya biasa baca e-book dari internet dan men-download beberapa konten e-book. Wih,pokoknya enak banget deh. Gak usah berat-berat bawa buku, semua ada di internet. Kita pun gak harus repot-repot menyimpan koleksi buku kita jadi gak bikin penuh space rak buku. Pernah suatu waktu ada seorang dosen tamu dia kebetulan adalah seorang pustakawan. Dia punya perpustakaan online sendiri yang isinya ratusan bahkan ribuan buku. Kemana-mana dia selalu membawa ribuan buku tersebut dalam genggamannya. Gak repot kan. Efektif banget pokoknya. Beliau pun terkenal dengan perpustakaan online nya tersebut dan sering diminta tolong dosen-dosen lain untuk men-searching literatur di internet. Kebayang gak kalau gak ada internet, pasti susaaah banget cari literatur itu. Apalagi yang masih berbahasa Inggris dan bukunya belum sampai di Indonesia. Dengan internet, searching literatur jadi gak susah lagi.

Well, sekarang saya lagi menyusun skripsi nih. Pihak universitas lagi gemar-gemarnya menghimbau mahasiswa untuk menggunakan literatur online seperti jurnal dan laporan penelitian terbaru lewat portal-portal pendidikan seperti garuda.dikti.gov atau proquest.com. Dan ternyata kawan-kawan, hal itu lebih mengasyikkan ketimbang menggunakan literatur cetak. Jaman sekarang mahasiswa baca buku tebal-tebal, dibawa kemana-mana berat. Ah, itu kuno banget!. Sesuai dengan prinsip hidup saya “Keep Simple, jawaban dari segala kesulitan kita sudah mudah dan ada di depan mata”. So, use internet!. Lebih baik searching jurnal dan buku terbaru daripada harus berkutat dengan buku-buku tua. Ih, jadi mahasiswa kok senengnya baca buku-buku terbitan jaman beheula sih. Mahasiswa yang udah gak buta internet pasti terlihat selangkah lebih maju dibanding mahasiswa yang masih gaptek.

Kalau lagi bosan dan butuh hiburan, internet adalah teman setia pengusir kejenuhan. Saya bisa main game seru di internet atau nonton film dengan Youtube. Mau ngobrol sama teman juga bisa. Gak usah jauh-jauh main ke rumahnya, tinggal buka YM setting webcam jadi deh kita ngobrol empat mata sama sohib kita. Internet juga telah mempertemukan saya dengan teman-teman lama. Tinggal login ke Facebook dan search nama teman kita. Ya ampun, ternyata banyak teman-teman SD dan SMP yang sekarang sudah berubah banget. Spechless ya!.

Tapi gimananya jadinya kalau internet kita lemot?. Itu bakal menjadi salah satu hal paling menyebalkan bagi seorang internet maniac. Pasti gak seru, dong kalau lagi chatting sama teman tiba-tiba chat nya on dan off gak beraturan karena koneksi internet kita kacau atau saat kita mau pindah link jalannya lemooot banget. Masa iya mau nunggu berjam-jam cuma gara-gara internet lemot. Nah, supaya gak lemot saya biasa menggunakan provider internet yang canggih yaitu XL!.

XL Komunitas

Pake XL, biar gak ndeso!




Yups, dari zaman saya masih SMP dulu saya gak pernah pindah ke lain hati provider lain. Selalu kartunya XL. Meski handphone pernah kecopetan tapi untuk urusan provider XL pilihan saya. Bapak, Kakak, dan adik saya sekarang semuanya juga pakai XL. XL terbukti lebih cepat saat kita lagi internetan di handphone. Selain itu, harganya juga jauh lebih murah ketimbang provider lain. Pokoknya kalau dihitung per bulan jatuhnya lebih murah, deh. Terus, kalau dipakai untuk telefon dan SMS ke sesama nomor harganya muraaaah abis. Bapak lah yang pertama kali menyarankan kami sekeluarga untuk pilih XL sebagai provider langganan kita. Bapak paling anti tuh pilih-pilih provider lain. Pokoknya kalau mau irit dan gak lemot pakai XL. Internetan pakai XL bikin kita jadi Xlangkah lebih maju!.

Referensi:

http://www.anneahira.com/sejarah-perkembangan-internet.htm diakses pada 25 November 2011 pada 22:15.

http://www.w3.com diakses pada 25 November 2011 pda 22:15


Foto-Foto:

rizkynovitasari.blogspot.com

indonesiaindonesia.com

knightfoundation.org

timor.mhs.upnyk.ac.id

rezabudiryanzah.blogspot.com

www-computer.org

unery.wordpress.com

softwareall.info

bluegalery.blogspot.com

portal.paseban.com

xl.operatorseluler.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar