Senin, 12 Oktober 2009
Semua Tentang Ego
Salah satu hal yang lumayan sering jadi pertanyaan saya sejak dulu adalah, "kenapa orang-orang bisa dengan mudahnya bergaul dengan orang lain, mereka tidak malu, tidak canggung, dan gak kaku".
Pertanyaan ini sudah sangat lama, kira-kira sejak SMA saya memendamnya. Jika melihat ke masa lalu, saya termasuk anak yang gak intorvert2 banget. Malah waktu SD temen saya banyak dan bahkan sempet bikin gen2an waktu kelas 4. Kenapa ya? sekarang kok jadi gak ada temen akrab gini.
Apa mungkin ini hasil dari pendewasaaan yang semakin menginginkan individualitas. Kalo begitu??kenapa orang lain juga gak jadi semakin individualistis, padahal mereka juga mengalami proses pendewasaan toh.
Hari-hari saya lalui dengan analisa. Kemudian muncul sastu hipotesa di kepala, "orang-orang gampang banget bergaul, dak kaku, rileks, n santai karena mereka bisa menahan ego diri mereka".
Yup,,,i realized it's about ego. Logikanya jika orang ingin berteman dengan orang lain dan membuat temannya itu banyak ia harus bisa menahan ego dirinya, tidak bersifat egosentris karena jika ingin bisa 'mingle' di tengah orang banyak kita harus bisa menyesuaikan diri dengan orang-orang itu dan caran jitunya adalah "membebaskan pikiran dari persoalan yang menyangkut diri sendiri". Mungkin hipotesa ku ini bisa salah. Mungkin banget. Tapi seenggaknya aku bisa merasakan dengan ego diri yang tidak terlalu besar aku bisa menerima keberadaan orang lain, tidak terlalu mementingkan diri sendiri dan dengan sendirinya hubungan dengan temen-temen menjadi semakin lancar.
Ada satu kenangan yang agak menyakitkan berkaitan dengan ego diriku.Jadi, pada waktu SMP aku dapet tugas melukis berkelompok. Nah, waktu itu aku masih egois banget. Aku cenderung meragukan kemampuan orang lain. Aku maunya berkelompok sama orang-orang yang nurut dan taat peraturan kelompok. Ada satu temen cowok yang mau gabung. Gue gak mungkin nolak, dong, tapi pada akhirnya gue malah bilang ke dia,"pokoknya lu harus bayar iuran". Tiba-tiba dia marah. Yah, gue tau omongan gue ini jelas kaya' bilang dia itu macam orang yang gak mau bayar uang iuran. Akhirnya dia pisah dari kelompok kita. Gue pikir mah gak pa pa. Tapi ternyata justru aku mengalami kerugian, dia ternyata jago melukis banget dan pas lukisannya jadi. Sangat terlihat jelas lukisan dia bagus banget dibanding lukisan kelompoku yang abstrak gak jelas. Huhuuu....nyesel. Yah, itu semua karena ego. Coba kalo gue bisa merendahkan ego ku sedikit dan gak meragukan kemampuan dia. Mungkin kelompokku bisa buat lukisan yang bagus.
Setidaknya sekarang aku bisa menguak satu kunci rahasia dalam berhubungan dengan orang lain: JANGAN MENGANGGAP DIRI SENDIRI PALING HEBAT. Yah, kata-kata itu seri kita dengar tapi jarang diterapkan.
Dan ini semua tentang persoalan ego. Ego diri akan berhadapan dengan ego orang lain maka sesuai hukum keseimbangan (dalam ekonomi) harus ada titik temu antara keduanya. Ceiileeh...apaan c gue,,,sok ilmiah bangedh dah!.
Anyway, i just wanna share and through this i wanna warn myself to be humble anytime.
picture from: mibu.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar